Selama bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selama bulan Ramadhan ini, biasanya banyak orang yang mengurangi aktivitasnya agar tidak lelah demi kelancaran ibadah puasa yang dijalaninya.
Tak jarang, banyak mereka yang sehari penuh hanya tidur hingga waktu berbuka puasa tiba. Biasanya mereka tertarik untuk tidur setelah sahur atau setelah subuh. Karena kedua waktu itu memang sering kali menjadi hari yang paling sejuk dan dingin. Bahkan, Rasulullah dan para ulama sangat membenci orang yang suka tidur di pagi hari.
Memang dengan tidur yang cukup, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita. Akan tetapi, penelitian membuktikan jika kita terlalu banyak tidur maka dampak buruk juga menerpa diri kita.
Sebuah penilitian yang dilakukan di University of Warwick, Inggris mengungkapkan bahwasanya jika kita tidur kurang dari 6 jam dan lebih dari 8 jam, maka justru kita sedang dibidik oleh resiko penyakit otak. Penelitian ini sendiri telah melibatkan 9.000 pria dan wanita yang berusia antara 50-64 tahun dan 64-89 tahun. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk meneliti seberapa besar resiko melemahnya otak disaat seseorang terlalu banyak tidur.
“Mengoptimalkan tidur pada usia yang lebih tua dapat membantu menunda penurunan fungsi otak serta mencegah resiko demensia. Sementara tidur lebih dari 8 jam dalam satu hari memiliki resiko yakni penurunan fungsi otak,” ujar sang proffesor Francesco Cappuccio, salah seorang peneliti.
Selain itu, ada juga sebuah penilitian yang mengungkapkan bahwasanya ridur setelah melaksanakan ibadah sholat subuh juga berpengaruh terhadap kondisi badan kita yang menjadi tidak segar dan fit saat terbangun. Berbeda bila kita terbangun saat sebelum subuh dan tetap terjaga hingga siang.
Memang sih, puasa identik dengan tubuh lemas dan lelah, mengantuk, dan tidak bersemangat. Tidak heran jika saat berpuasa, produktivitas seseorang cenderung berkurang dan sehari lebih banyak diisi dengan tidur.
Selain itu, terlalu banyak tidur ternyata juga memiliki dampak buruk yang lainnya. Seperti apakah dampak buruk lain jika kita terlalu banyak tidur? Yuk kita lihat di bawah ini!
1. Tidak Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW sangat tidak suka terhadap umatnya yang terlalu banyak tidur. Beliau sangat menyayangi umatnya yang produktif dalam bekerja daripada banyak tidurnya. Bahkan, suatu kisah pernah mengkisahkan bahwa Rasulullah sangat sedikit tidurnya. Beliau beranggapan bahwasanya terlalu banyak tidur membuat tubuh kita lemas dan hanya membuang-buang waktu saja.
2. Menghambat Datangnya Rezeki
Selain mengganggu kesehatan tubuh kita, terlalu banyak tidur juga mengganggu rezeki kita. Apalagi jika kita terlalu banyak tidur di pagi hari, padahal waktu di pagi hari adalah waktu dimana Allah SWT membagikan rezeki kepada hambanya melalui perantara malaikat. Oleh karena itu, sebaiknya kita jangan terlalu banyak tidur di pagi hari dan aktiflah bekerja.
3. Menyebabkan Obesitas
Banyak tidur setelah sahur tentu saja hal ini dapat menyebabkan obesitas / gemuk secara tak wajar. Penimbunan lemak banyak terjadi setelah makan kita tertidur pulas tanpa beraktivitas terlebih dahulu. Alhasil, berat badan kita bertambah dan tubuh menjadi tidak segar.
Demikianlah artikel tentang Masih Suka Tidur saat Puasa? Inilah Resiko Terlalu Banyak Tidur Ketika Berpuasa. Sekian dan terima kasih.
Sumber: http://c.uctalks.ucweb.com
Baca Juga:
ADS HERE !!!